Rabu, 22 Februari 2023

INDONESIA RESPONSE TO HIV, SSR PW FATAYAT NU JAWA TENGAH ADAKAN DISKUSI KOLABORASI DENGAN MULTI-STAKEHOLDER

 

  KPA KAB. KUDUS- Kasus HIV-AIDS di kabupaten Kudus sangat meningkat, hal ini menjadikan bahan yang perlu dikaji untuk ditindaklanjuti. Dalam hal ini gabungan dari stakeholder di Kabupaten Kudus seperti Dinas Perhubungan, Fatayat kudus, Kudus pariwisata, KPA, Dinas Pendidikan, Kodim, Dinas Sosial, dinas Ketenagakerjaan, Satpol PP dan PMD lakukan temu diskusi di at HOM Hotel Kudus, dilaksanakan pada Rabu (15 Februari 2023).

Terkait HIV-AIDS ini dari tahun ke tahun di kota Kudus, kasus HIV lebih meningkat daripada Kabupaten Pati. Dan di kota Kudus sendiri sekarang lebih banyak homoseks dan bekerja seks sesama jenis lewat online atau WPSTL, sehingga populasi pada kematian di kota Kudus banyak yang diakibatkan oleh AIDS atau homoseks.

Anggaran dari tiap Desa terkait sosialisasi HIV AIDS hanya 10%, dari hasil pemeriksaan 3E bagi catin itu sifatnya wajib dan rahasia tidak dibuat ceritakan kepada penghulu, sehingga bagi catin baik wanita maupun pria wajib melakukan pemeriksaan 3E.

Dalam lingkup Fatayatpun belum ada yang spesifik terkait sosial HIV hanya saja sosialisasi kesehatan misalnya jalan sehat senam dan lain-lain dan materinya hanya beberapa seperti terkait demam berdarah, pada dinas Ketenagakerjaan ini bisa dilakukan oleh dengan Dinas Kesehatan yang di mana para pekerja dan wisata-wisata banyak sekali kasus terkait HIV AIDS yang dilakukan di sekitar tempat wisata tersebut.

Dinas Pendidikan juga memberikan pemahaman dari guru BK dalam memahami HIV dan memberikan pemahaman kepada siswa jadi guru BK dalam sebuah sekolahan mampu memberikan pemahaman dan materi sehingga siswa memahami secara detail dan paham terkait virus HIV dan AIDS.

Di beberapa daerah Kudus juga banyak sekali LSL yaitu lelaki seks lelaki yang di mana mereka melampiaskan tersebut kepada sesama jenis untuk meminimalisir pengeluaran dana, kasus yang terjadi pada daerah Kota Kudus juga banyak anak-anak yang masih SMP sudah positif HIV dan mereka banyak yang lsl dan WPSTL hal ini mereka lakukan di tempat-tempat yang sepi seperti rimbun dan tempat yang gelap seperti terminal terminal di daerah Kota Kudus.

Dari evaluasi dengan kejadian tersebut diharapkan tempat gelap perlunya ada penerangan dan beberapa CCTV yang mengakibatkan salah satu tempat tersebut banyak melakukan karena dari kebebasan ruang. Serta evaluasi terkait kinerja pencegahan penyakit menular ini, sampai sekarang belum terealisasi dengan baik. Program-program Screening sudah ada namun secara implementasi belum ada di Kabupaten Kudus. (Astuti Rahayu, Rohmatin Naimah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  SOSIALISASI PENGETAHUAN DASAR HIV/AIDS BERSAMA SAKA BHAKTI HUSADA RANTING GEBOG KUDUS        Minggu, 28 Juli 2024, Komisi Penanggulang...