KPA Kudus- Semarak Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2022, capai lingkup masyarakat se-Kudus ditengah-tengah kemeriahan Car Free Day. Dengan menggandeng Dinas Kesehatan dan PMI Kudus aksi kampanye berlangsung di Simpang Tujuh Kudus, pada Minggu (11/12/2022).
Berhasil
menggait masyarakat kudus diberbagai
event, tamu undanganpun ikut serta memeriahkan dengan hadirnya Kepala Direktur
Rumah Sakit, Komandan Kodim 0722 Kudus, Perwakilan ODP Kabupaten Kudus,
Perwakilan Puskesmas Se-kabupaten Kudus, dan Warga Peduli AIDS (WPA) Kabupaten
Kudus.
Meriahnya acara disambut antusias warga yang ikut andil dalam pelayanan dan pengobatan gratis. Pelaksanaan senam, tes VCT, donor darah, dan aksi pembagian brosur stiker tentang KPA.
Andini
Aridewi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus membuka acara dengan memberikan
tagline tema kegiatan "Kudus Bergeliat, Ngatasi HIV Kanti Semangat."
Dengan memberi harap Pasca Pandemi Covid-19. Target untuk penanggulangan AIDS
bisa tercapai, dan Membangkitkan semangat cinta tanah air dan bangsa, dengan
bentuk memupuk peduli dan cegah penularan virus HIV AIDS yang sudah mewabah diberbagai
kota, terutama Kudus.
"Seluruh
lapisan masyarakat Kudus dan sekitarnya terutama kaum muda, belakangan ini
banyak mendapatkan sorotan negative karena kaum muda sebagai pemersatu dari
seluruh golongan kepentingan anak bangsa ini, dengan banyaknya fakta yang
beredar harapannya KPA Kab. Kudus menggandeng masyarakat untuk sadar dan Peduli
terhadap penyebaran Virus ini," ucapnya.
Ia juga menekankan untuk meningkatkan keberpihakan dan kesetaraan dalam menyediakan layanan dan pencegahan, tes, dan pengobatan HIV-AIDS untuk masyarakat Kudus, dengan Fasilitas yang telah disediakan oleh KAP Kabupaten Kudus. Dengan itu pemerintah dan masyarakat sama-sama saling support dalam kepedulian serta penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Kudus.
Harapan
ini juga menjadi harapan baru Masyarakat Kudus terkait penanggulangan HIV-AIDS,
seperti yang disampaikan salah satu masyarakat yang hadir yakni Nafi'ah Ayu.
Menjelaskan bahwa siap bergerak untuk menyadarkan masyarakat pentingnya
penanggulangan HIV-AIDS, menyadarkan masyarakat juga terkait kesalahpahaman
akan penularan Virus ini.
"Banyak
masyarakat yang salah paham terkait penyebaran HIV, banyak yang percaya bahwa
bersentuhan bisa tertular, padahal pemahaman itu salah. Dengan adanya gebrakan
ini saya yakin untuk kedepan masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan yang benar
terkait HIV-AIDS," jelasnya. –Astuti Rahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar